go FOLLOW ME on twitter!!!!

Kamis, 13 September 2012

Baby don't cry part 1

Judul : Baby, Don’t cry
Author : Ira Dhini (Sung Hye Kyung)
Inspirator: Hikari-Chan
Cast :     -Cho Kyuhyun
                 -Sung Hye Kyung
                -Lee Sungmin
Genre: Sad, Romance
Oke ini ff oneshoot saya yang pertama jadi mohon maaf kalau agak aneh, ceritanya ganyambung dan typo berterbangan dimana mana. Semoga ffnya bisa dihayati dan kayanya kalau baca ff ini sambil denger lagu Kyuhyun yang 7 years of love atau lagu EXO K/M yang baby don’t cry. Yaudahlah saya gamau banyak omong.. happy reading ;)
~~
Lee Sungmin Pov.
“Kyu.. ayo min basket, ajari kami “ teriak beberapa anak di luar ruang inap yang telah menjadi kamar pribadi ku di rumah sakit ini
“pergilah.. aku tidak ingin main” ucap adik kandung ku itu sedikit ketus. Lalu semenit kemudian ia masuk ruangan ku ini.
“Hyung, kau tidak istirahat” serunya melangkah mendekati ku dengan senyumnya. “tidak, aku malas beristirahat” jawabku seraya membaringkan tubuh ku yang terasa sakit 
Beberapa detik kemudian ketukan pintu yang khas datang, siapa lagi kalau bukan Hye kyung, pasien yang selalu kemari bukan karena ia sakit tapi karena appanya adalah dokter disini. Suaranya dan karakternya terlalu ceria, ia yang menghiburku setiap harinya.

~~
Cho Kyuhyun Pov.
Haaah suara itu.. anak itu datang lagi, mengapa selalu seperti ini setiap hari. Wanita bodoh yang ceria, mana mungkin aku nyaman dengan orang sepertinya.
“buka saja” ucap Sungmin hyung yang sebenarnya membuatku geram.  Yeoja itu pun masuk membawa kue yang pasti berbeda setiap harinya. Hari ini ia bawa kue kering yang aku tidak tau apa namanya.
“kyaa aku bawa ini!!” teriaknya menampakan lesung di pipinya “tapi hanya ada dua” lanjutnya dengan wajah polos kali ini. “kalau begitu aku tidak perlu makan” ucap Sungmin hyung. Paling paling aku yang tidak kebagian.
Sung Hye kyung menatapku sebentar. “kau mau tidak?” tanya nya seraya mendekatkan wajahnya yang sebenarnya tidak jelek. Aku terdiam dan mengalihkan pandangan. “tidak usah kalian berdua saja” jawabku datar.
“nah.. Sungmin oppa dengar kan? Ini kita berdua saja yang makan” BINGO!!! Aku benar,kan? Si bodoh itu hanya menyukai Hyung ku yang memang sangat lembut. Wajah Sungmin Hyung berpaling ke arahku untuk beberapa detik. Lalu setelahnya ia berkata “tidak perlu, beri saja pada Kyuhyun”. Aku nyengir sembari menadah tangan, tapi tangan ku dihempas Hye kyung “yaa!! Aku memberikannya untuk dimakan bersama Sungmin oppa, bukan kau!” ujarnya membuatku jengkel “aku tidak mau makan kalau Sungmin oppa pun tak memakannya” ucapnya lagi dengan mendudukan dua kue itu di meja
“baiklah ini untukku saja, aku tak perlu makan didampingi siapapun. Apalagi wanita jelek seperti m” ujarku kini dengan nada tinggi
“Yaaa KYUHYUN-ah!!” tendang Hye kyung tepat pada sasarannya, kaki ku.
“heeey!! Appo..” jawabku melanjutkan makan di luar

Sung Hye kyung Pov
Ya begitulah Kyuhyun, dia selalu membuat ku senang dalam kekesalan, selalu membuat ku benci dalam kebahagiaan. Aku menyukainya dari pertama bertemu. Tapi aku masih tak mampu mengungkapkannya. Aku terlalu iba pada Sungmin oppa, kakak kandungnya yang menyukai ku. Aku iba bukan berarti aku tak menyayanginya, aku menyayangi Sungmin oppa. Sangat menyayanginya. Tapi hati ku tak bisa berbohong untuk menaruh hati ku yang benar benar berperasaan dalam pada Kyuhyun. Semua tingkah bodohnya yang sebenarnya aku hafalkan. Bahkan mungkin aku mampu memperagakan beberapa gaya darinya. Ya.. inilah aku yang menyukainya terlalu dalam. Tapi sebenarnya ini hanya dirasakan oleh ku, pihaknya? Sepertinya tak pernah memandangku dengan nyata.
~~
Kyuhyun keluar dari ruangan Sungmin oppa. Aku ingin menahannya, dan memerhatikannya melahap habis kue yang ku bawa tadi. Namun na’as, aku tak sanggup berkata apapun. Gemetar tubuh ku terlalu kencang saat menatapnya berprilaku.
“Adikku menggemaskan bukan?” ucap Sungmin oppa menyadarkan ku dalam lamunan. Aku berbalik arah menatapnya
“yaa seakan akan aku ingin menamparnya setiap waktu” jawabku dengan raut wajah kesal. Sudah berapa kali aku melakukan ekspresi dusta ini?
~~
Author POv.
Kyuhyun terdiam dengan kedua tangannya yang masih menggenggam dua kue. Ia menghadap pintu ruang Sungmin. Kyuhyun mendengar dengan seksama sambil berusaha mengintip diselah pintu tersebut.
Kyuhyun terdiam, kali ini hatinya terasa remuk. Bagaimana tidak remuk, ia  menatap wanita yang dicintainya begitu terlihat sangat membencinya. Bukankah tujuan awal Kyuhyun hanya ingin membahagiakan Sungmin, Hyungnya yang mencintai wanita yang sama. Kyuhyun pun masuk kembali ke ruangan dengan wajah seperti biasa, dingin dan terlihat tak berperasaan.
“ini.. aku tidak mau memakannya” ucap Kyuhyun terdengar angkuh
“eh wae? Makanlah” jawab Sungmin dengan senyum
“aku tidak suka..” ujar Kyuhyun lagi seraya meninggalkan tersebut untuk kedua kalinya.
Sungmin dan Hye Kyung terdiam. Terlebih Hye kyung yang merasa bersalah,  ‘ mengapa sebodoh itu aku merelakannya pergi dan tidak memakan kue ku? Walau aku bersikap seperti ini tapi aku mencintainya’ batin Hye kyung terus berbicara merasakan apa yang dirasakan hatinya.
Hye kyung memutuskan mengejar Kyuhyun kali ini. Ia beruntung karena langkah kakinya yang cepat dapat mengejar sosok Kyuhyun yang sedang berjalan di koridor rumah sakit. “Kyuhyun-ah” teriak Hye kyung. Kyuhyun sempat menengok walau sedetik kemudian ia mengacuhkan Hye kyung yang terus mengikuti arah kakinya.
“yaa Kyuhyun-ah” ucapnya lagi meraih tangan Kyuhyun. Kyuhyun menghentikan langkahnya, dan berbalik menggenggam tangan Hye kyung, dan segera membawa Hye kyung pergi

Sung Hye Kyung Pov
Aku dibawa Kyuhyun keluar gedung rumah sakit. Aku tidak tau kemana arah yang ia tuju. “aah appo” ujarku kesakitan karena ia menggenggam tanganku begitu erat. Sedetik kemudian ia lepaskan tangannya
Ia mengangkat dagu ku hingga aku bisaa menatap wajahnya yang tampan tanpa jerawat atau komedo yang terlihat. Wajahnya benar benar tak bisa aku lepaskan dalam tatapanku
“jangan dataang tanpa di undang!” ucapnya membuat ku tak mengerti. Aku menaikan alis ku dengan lembut, menatapnya lagi dan meminta penjelasan dengan sorotan mata ku.
Aku menangkap beberapa arti dari matanya. Mata yang berbicara lebih banyak dari pemiliknya. Mata yang rasanya sungguh menyentuh kalbu ku. Matanya seperti mengatakan bahwa sang empunya sangat kesepian dan tak mampu melawan rasa itu. Aku terdiam, sedikit bergidik karena tak mampu menahan matanya yang mempesona.
Ia berpaling dan meninggalkan ku, aku memperhatikan punggungnya bergerak jauh meninggalkan ku. Aku menatapnya dalam kejahuan, sampai pada akhirnya ia menghilang tertutup kerubunan orang banyak.
Aku terduduk di lantai rumah sakit, sedikit mencerna apa yang di katakan Kyuhyun. Apa Kyuhyun benar benar tak menyukaiku? apa harus ia melontarkan kata kata itu?

KEESOKAN HARINYA
Author POV.
Sungmin sudah terbangun dari tidurnya yang lelap. Ia melihat sekeliling ruangannya itu. Lalu mendapati Kyuhyun sedang memacu tangan pada tombol psp nya. “sudah bangun?” Tanya Kyuhyun menyadari kakaknya sedang memperhatikan gerak geriknya. “iya.. kau sudah sarapan?” ucap Sungmin mencoba terbangun dari baringnya, namun Kyuhyun lebih cepat meraih tubuh Sungmin “kau mau kemana?” Tanya Kyuhyun lagi dengan menatap Sungmin kali ini. “kau tidak lihat Hye kyung?” jawab Sungmin berbeda topic pembicaraan. Kyuhyun menatap acuh ke  arah lain “entahlah” jawabnya ketus.
Namun tak lama ketukan pintu terdengar, agak lambat tak seperti tempo ketukan Hye kyung
‘ini bukan Hye kyung’ batin Sungmin bersuara. “masuklah” ucap Kyuhyun seraya menatap balik pintu tersebut. Ya itu Hye kyung. Wajah Hye kyung sedikit berbeda, agak lesuh dan terlihat lebih diam. Namun tangannya masih membawa kue. Ia membawa lebih dari 2 kali ini. “makanlah” ucap Hye kyung seraya membungkuk 45derajat , dan selanjutnya ia meninggalkan ruangan.
Kyuhyun dan Sungmin terdiam, namun Nampak berbeda pada wajah Kyuhyun. Kyuhyun memperhatikan langkah Hye kyung dengan seksama.

Sungmin Pov.
Aku melihat Kyuhyun yang sedang menatap kepergian Hye kyung. Tatapan berbeda yang baru aku dapat darinya. Baru pertama kali, wajahnya melembut. Yaa kurasa adikku sedang jatuh cinta pada Hye kyung. Aku merasa sangat bersalah karena telah membiarkan Kyuhyun menyisakan waktunya hanya untuk menghadapi orang seperti ku. Kyuhyun juga harus mendapatkan kebahagian layak sebagai seorang pria. Walau pada nyatanya aku juga menyukai Hye kyung tapi sepertinya ini akan sia sia saja

~~
Aku memanggil salah satu perawat rumah sakit dan memerintahkannya untuk memanggil Hye kyung. Kyuhyun sedang tidak ada di ruanganku . ya ini waktu yang tepat
“annyeong oppa.. memanggilku?” ucap Hye kyung padaku. Great! “ne.. duduklah” jawabku seraya mempersilahkannya duduk
“aku menyukai mu Hye kyung.. aku ingin kencan denganmu”  ucapku pada Hye kyung, sukses membuat wajahnya bingung

Kyuhyun Pov.
Aku berada di muka pintu kamar Sungmin Hyung. Sungmin hyung sedang mengatakan sesuatu entah pada siapa. Aku mendengarnya tanpa membuka sang pintu “aku menyukai mu Hye kyung.. aku ingin kencan denganmu”
DEEEG!! Jantungku mengumandangkan detakannya. Dan dada ku terasa sesak mendengar itu. Hye kyung belum bersuara dan menanggapi omongan Sungmin hyung.
Tapi na’as Hye kyung belum sempat bicara, tubuhku sudah berada di ruangan Sungmin Hyung karena perawat memergoki ku.
~~
Aku terdiam, duduk di kursi ruang inap tersebut. Aku membuka lembaran Koran walau nyatanya aku tak membacanya. Aku bersedia mendengar Sungmin hyung dan Hye kyung berbicara lebih dalam tentang hubungan mereka

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar