go FOLLOW ME on twitter!!!!

Kamis, 07 Juni 2012

FF "oppa..oppa"

Sung Hye Kyung PoV.
"saengil chukkahamnida.. saengil chukkahamnida.. saranghae Hye kyung-ah.. saengil chukkahamnida" suara eomma menghiasi fikiranku ia melantunkan lagu itu untukku. aku melihat ke arahnya lalu memeluknya dengan erat, eomma pun menciumku hangat "gomawo eomma, nado saranghae" ucapku senang namun aku mendengar lagu dengan ritme agak cepat membangunkan ku dari sang mimpi. lagu itu adalah sebuah panggilan nada alarm di arloji kamar ku
aku terbangun dan menghela nafas sejenak, "itu hanya mimpi" ucapku dalam hati. namun bantalku basah. aku menyadari bahwa itu bukan hanya mimpi, bahkan aku mengeluarkan airmataku yang tak terasa mengalir begitu saja.
aku melihat fotoku dan eomma yang tertera di atas meja belajar aah bukan , itu bukan meja belajar aku telah menggantinya menjadi meja make up ku untuk satu tahun ini. eomma sangat terlihat gembira karena aku merangkulnya difoto itu , airmata ku tak tertahankan. aku mulai menangis sejadi jadinya "eomma... bogoshipeo" ucapku dengan nada mengiris hati.
aku pun pergi untuk mandi. namun, terdengar suara ponselku berdering. "yeoboseyo? ne, naega! mwoya? appa kenapa? dia kalah judi lagi? oh ne aku akan menjemputnya ghamsahamnida" ucapku ditelfon
aku terduduk dengan mengepal handphone ku, ku lihat walpaperku yang sengaja aku setting dengan fotoku sendiri yang memakai baju sangat mini. entah darimana asalnya mata ku langsung terarah pada tanggal di handphone, hari ini aku ulang tahun. aku sampai lupa, aku masih mengepal handphone dan terduduk manis di sebuang kasur yang kutempati. "saengil chukkahamnida ahhahahaha" ucapku menutupi rasa kesedihan mendalam
 
aku pun bergegas mandi dan teringat pada kim heechul, appa tiriku. aku pun pergi dengan kendaraan yang ku beli dengan hasil keringat ku menjadi seorang wanita penghibur. aku nyalakan lagu Super junior-U dengan volume cukup besar sampai aku tak mendengar suara klakson mobil orang lain yang tak sabar karena kemacetan.
aku pun sampai ditempat tujuan, aku bertemu appa yang memasang wajah pilu
"appa..." teriaku memanggilnya
"hey hye kyung!! aku sudah lama menunggumu" jawabnya memaki
"mianhae aku tadi mandi dulu"
"appa mu tidak membayar hutangnya dia malah menambah hutang nya karena kala judi" ucap seorang ahjussi padaku
"berapa yang ia pinjam?" tanya ku dengan nada santai
"10.000.000 won" ucap sang ahjussi mengagetkan ku.
aku terpatung
"apa aku salah dengar, tolong ulangi" ucapku memastikan
"10.000.000 nona"
aku terdiam dan memalingkan wajahku kepada appa yang berada disampingku
"aku akan membayarnya" ucapku pasti
"tidak , aku tidak butuh uang. appamu bilang dia akan membayarnya dengan putrinya sendiri untuk 2 malam"
aku tak habis fikir appa tiriku yang dulu sangat lembut berubah menjadi seorang bajingan. mataku sudah berkaca kaca karena menaruh perih yang mendalam. mengingat eomma, teman teman sekolah yang ku tinggalkan karena tuntutan appa tiri tak tau diri ini. rasanya aku ingin teriak ....
apa yang salah pada diriku ? aku telah berkorban banyak padanya, aku membiayainya dengan mengorbankan tubuhku agar kotor dengan berbagai dosa. aku marah dan dengan refleks aku mengepalkan tangan menutupi amarah
"hey hye kyung!! hanya dua malam" ucap appa menyadarkanku dari lamunan
"kau terlalu keji appa" singgung ku dengan bibir sedikit melengkung
"hanya semalam? aku akan setuju" lanjutku dengan tatapan tajam
"aah itu berarti hanya 5.000.000" ucap ahjussi yang sudah membelai ku
"lepaskan tanganmu, hanya 5.000.000 aku akan kabulkan" jawabku matang
"bukan aku yang akan menjadi pelanggan mu nona, tapi seorang pria tampan muda dan kaya" ucap ahjussi yang langsung melepaskan tangannya
"kalau dia kaya, kenapa harus gratis? haah banyak omong kau" ucapku dengan amarah
"dia akan membayarmu namun pada appa mu" ucap ahjussi
 
kurangajar!! aku tak kuat dengan semuanya
"aniyaa.. uangnya akan ku beri 20% tenang saja" sambung appa
"terserah kalian, atur waktunya saja"
 KIM HEECHUL PoV.
~~~in my mind~~~
aku tak tega melihat sang putri tiriku yang manis berubah menjadi sebuah makhluk yang mengerikan layaknya monster.
dia bekerja untuk ku di setiap malam yang harusnya membuatnya terjaga. aku sangat menyadari sebuah kasih sayang yang ia berikan, namun disisi lain sesungguhnya aku membencinya karena wajahnya sangat mirip dengan sung ji eun istriku yang telah meninggal dan membuatku tak berdaya menjadi pengikut iblis terjahat yang pernah ada. maafkan aku ji eun, maafkan aku hye kyung. aku ingin merubah semua yang telah ku lakukan namun apa daya semua terjadi karena amarahku yang tak tertahankan melihat penderitaan yang ku derita. kehilangan seorang istri, merawat putri tiri yang memiliki impian besar, teracuh dari keluarga ku yang kaya, kemampuan yang tak ku miliki, dan aku hanya memiliki nafsu untuk merubah diriku dengan cara picik
 
~~~~~
 aku dan hye kyung sudah berada dirumah kami yang baru ditempati kurang lebih 5 bulan ini
 
"kau belum makan kan?" tanya hye kyung yang menghampiriku di ruang makan "ini untukmu appa" lanjutnya seraya duduk disebelah ku
airmata ku menetes perlahan
"ap..pppa" ucap hye kyung dengan memegang tanganku
"aku telah berdosa menyiakanmu naaaak, kau patut menghukumku ! kau mampu melakukan apapun sesukamu nak. appa mu ini memang pabbo" ucapku dengan terisak
"mwoya? apa yang kau katakan? jangan membuatku menyesal dengan perkataanmu appa !! kau yang memulai dan memaksa ku dan sekarang kau permainkan aku dengan tangisanmu yang penuh dengan kepicikan, jika kau menyesal kenapa baru sekarang kau tersadar. appa, aku sudah seperti ini karena mu. tak semudah itu kau memohon agar aku menghukummu karena aku tidak pernah memintamu untuk menjadi kan diriku sendiri sebagai iblis tak berperasaan iblis yang bodoh. ingatlah appa kau sudah mempengaruhi ku semenjak eomma menghilang karena ditelan kecelakaan tahun lalu" ucapnya dengan amarah dan dia meninggalkanku yang terlihat sangat malang
aku tertunduk dan memukuli kepalaku
 
langkahnya gontai seakan menahan sesuatu dikepalanya, aku segera berbangun dari dudukku dan membantunya berdiri kembali
"kapan aku harus memulai kiprahku menjadi seorang psk lagi? hutang mu.. bukankah itu yang membuat mu mengatakan perkataan yang tadi terlontar dari bibirmu itu appa" ucapnya dengan bibir gemetar dan mata tajam
"hye kyung cukup !!" henti ku yang terasa sia sia
"aku lelah namun aku nikmati semuanya appa. atur jadwalku untuk melunasi hutangmu itu" jawabnya
 
kini, dia meninggalkanku dengan ekspresi benci yang terlihat diwajahnya yang sengaja ia make up
SUNG HYE KYUNG PoV.

malam sudah tiba. masih teringat pagi tadi aku membentak appa dengan kemarahanku
aku segera pulang dari club dimana aku menjadi seorang guru dance disana.
lelah, aku hiasi hari ku ini dengan kata tersebut
"onnie-ah" panggil salah satu muridku
"ne" jawabku pada sang remaja itu
"kenapa baru hari ini kau datang, sudah 3 bulan kau tidak kesini dan mengajar kami. aku sungguh senang kau kembali onn, besok apakah kita bertemu lagi?"
"heeey! aku bilang aku sibuk, mana bisa aku mengajar mu setiap hari tanpa bayaran huuuh kau fikir aku wanita apa! mana ada guru yang tak dibayar hahaha" candaku pada sang murid
"onnie... hahaha bisa saja" jawabnya dengan tertawa padaku
"jika besok aku ada waktu pasti aku akan kembali mengajarmu. hey ini sudah malam! bukannya pulang kau malah masih mengobrol dengan aku, dasar!! cepatlah pulang eomma dan appamu menunggu dirumah."
"aah onnie baiklah aku akan pulang, onnie juga pulang ya"
"sepertinya aku tidak bisa pulang ahaha sudahlah kerjakan PRmu untuk besok, cepaaat pulang"
"baiklah, dadah onnie. ghamsahamnida" ucapnya yang berlari mengejar sebuah taksi seraya melambai padaku dan aku pun membalas dengan lambaian padanya
 
aku seorang guru dance di sebuah club yang bernamakan emergency. emergency adalah club dance gratis yang dibangun alm.eomma ku. karena eomma mengerti sebuah hobby yang ku miliki. semua peralatan dance melengkapi ruangan yang dibangun dengan banyaknya kaca.
namun, aku sudah jarang mengajar disana karena pekerjaan keji ini. jadi, mereka lebih sering untuk belajar autodidac
 
aku sudah tiba dirumah dan bertemu appa yang telah memakai baju hangat
"mau kemana appa?" tanyaku memulai pembicaraan
"ani.. orang itu meminta kau menemui bosnya yang tampan, kaya dan muda itu malam ini jadi, cepatlah berdandan" jawab appa mengejutkan
namun aku langsung menuruti saja
 
~~
"aku sudah selesai mandi appa" ucapku pada appa setelah 23menit berlalu
"apa dressmu tak terlalu simple?" tanya appa yang melihatku dari ujung kepala sampai ujung kaki
"aaah tidak apa, aku tidak mau terlihat menor. cukup dengan memakai dress seperti ini saja dan berdandan dengan tipis. baiklah ayo berangkat appa, kajja!" jawabku yang sudah mengenakan dress putih yang membuatku terlihat lebih cerah
LEE HYUK JAE PoV.
"hyuuuuuk .. mau kemana kau? hey !! dasar anak tidak tau diri..aku belum selesai bicara! kaaaaau" teriak appa padaku yang sudah pergi meninggalkannya di meja kerjanya
"hyuk-ah" panggil Lee Sungmin adik sepupuku
"aku titip eomma, aku pergi dulu" jawabku dengan terburu buru
"kau mau kemana? heeey" tanya sungmin
"aku pergi sebentar. kau jangan bawel!"
aku sudah berada di hotel bintang lima ditengah tengah kota seoul pada jam 21.00 KST
aku menelfon ahjussi yang sudah ku hubungi untuk mengirim seorang yeoja "hey! dimana gadis yang kau janjikan? kamar 312? baiklah. sudah tutup telponmu" ucapku pada sang ahjussi
aku sudah berada dilantai 8 dan telah berhadapan di depan pintu ber nomor 312
aku mengetuk pintu, dan pintu terbuka.
"annyeonghaseo tuan" ucap gadis cantik dengan membungkukan badannya
aku terpesona melihat wanita yang akan menghiburku itu malam ini. aku terdiam dan aku hanya melontarkan senyum manis tak berarti
"silahkan masuk tuanku" perintahnya padaku
"ne" jawabku yang segera memasuki ruangan kamar hotel tersebut
 
kami sempat canggung dan terlihat saling diam namun untuk beberapa kemudian dia memulai pembicaraan
"bisa aku memulainya sekarang tuanku?" tanyanya penuh sopan padaku
aku bertanya tanya dalam hati "sayang sekali wanita secantik dirimu terlalu murah di dunia ini"
"tuankuuu" katanya menyadarkanku dalam lamunan
"oh ne, silahkan" jawabku sedikit gugup "ini pertama kalinya aku em..." lanjutku polos
dia tertawa kecil "aku mengerti tuanku" ucapnya dengan senyum
 
dia mendekati tubuhnya dan memegang jaket yang masih ku kenakan
"biar ku buka kan" ucapnya yang membuka jaketku
aku tak tahan melihat bibirnya yang basah faktor lipglows yang ia kenakan
"tidak usah tegang tuan aku jadi ikut tegang karena mu" katanya membuat jantungku copot
aku masih melihat bibirnya yang kecil mungil
aku mendekatkan diriku padanya, kini terdengar desahan nafas yang berwangikan strawberry dari bibirnya itu
aku mengecupnya, hanya mengecupnya.
"mianhae" ucapku malu
"aku milik mu tuan, untuk apa kau minta maaf" jawabnya dengan senyum lagi "aku buka kemejamu ini ya tuan, maaf jika aku lancang" lanjutnya padaku
aku hanya menjawab dengan anggukan kepala
dia membuka kancing ku dan mengecup dadaku, hasrat ku tak tertahan...
aku hentikan dia yang sudah menciumi perutku kini
"waeyo tuan?" tanyanya polos
"hentikan nona, ayoo ikut aku"jawabku yang langsung mengancingkan kemeja belangku itu
 
 
Sung Hye Kyung POv.
 
aaah sial pria ini terlalu tampan dan muda
"ayo nona ikut aku" ajaknya
"mau kemana?" tanya ku
"aku tidak mau membuang waktuku malam ini hanya untuk bersentuhan intim denganmu"
"aku makin tak mengerti" jawabku jujur
dia menggenggam tanganku dari kamar sampai kita berada di lobby
dia sempat melepaskan tangannya namun menggenggam tanganku beberapa menit kemudian
"tuan, kita mau kemana?" tanyaku yang masih satu topik dari pertanyaan sebelumnya
"chagiyaa~ ikut saja" jawabnya dengan tersenyum tulus padaku
aku hanya menganggukan kepala
 
dia membawa ku dengan motornya ke sebuah tempat wisata malam yang berada di seoul bagian timur
"tuan? ini tujuanmu?" tanyaku
"ne, ayo temani aku malam ini ya" jawabnya padaku dengan merangkul
dia membayar tiket masuk
tempat ini sangat sepi pengunjung mungkin hanya ada kami disini
"apa tidak terlalu malam ke tempat seperti ini?" ucapku yang sebenarnya malas
"memang kenapa, temani aku saja"
 
kami berjalan dan membeli ice cream, tuan ini mengajaku menaiki sebuah wahana yang membuat ku pusing. namun semua beban ku terasa hilang dan lega karena berteriak ekstrim
 
sudah 1 jam aku berada disana
"duduk dulu" ucapnya mengajaku duduk di tempat duduk yang di setting didekat danau
"ne" jawabku singkat
dia merangkul ku erat.
"terimakasih malam ini" ucapnya padaku
"mwo?"
"terimakasih" ucapnya sekali lagi
"ne cheonmaa" aku terdiam melihat air yang begitu tenang
"hyuk imnida" ucapnya memperkenalkan diri
aku melihat ke arahnya yang ternyata sudah mengulurkan tangan. aku menyambut tangannya dan memperkenalkan diri pula "hye kyung imnida"
 
"oh jadi gadisku ini bernama hye kyung" ucapnya dengan mencubit pipi ku
"aaah hyuk-ssi sakit.. ne namaku hye kyung" jawabku santai
suasana hening karena kita saling diam
"hyuk-ssi, boleh aku menanya kan sesuatu" tanyaku yang berharap bisa mencairkan suasana
"boleh, apa?"
"kenapa kau melakukan ini? em maksudku kenapa kau tidak menggunakan ku untuk.." ucapan ku terputus karena hyuk sudah menyambar jawaban
"karena aku menghargai semua wanita"
 aku tercengang mendengar perkataan hyuk
aku terdiam tak berani bersuara
"aku mencintai semua wanita di muka bumi ini" lanjutnya dengan menggosokan kedua tangannya untuk menghangatkan tubuhnya yang keren itu
"semua? berarti kau playboy? hahaha" jawabku dengan candaan
namun dia hanya tersenyum kecil mendengar candaanku itu
"bukan , bukan begitu Hye kyung. aku sangat menghargai jasa seorang wanita, yang telah melahirkan manusia ke muka bumi ini, mengasihi dengan kejujuran, mencintai suaminya, dan..."  ucapnya terpotong dengan tatapannya yang sekarang mengarah padaku
dia menatap kedua mataku yang sungguh canggung
"aku menyayangi hal yang kau perbuat untuk hidup yang fana ini hye kyung" ucapnya dengan membelai pipiku lembut
"aaakuu...." jawabku tergagap sendiri, aku menguatkan diri untuk melanjutkan perkataanku "aku melakukan ini karena aku menghargai appa, aku menyayanginya. aku tau aku sangat malang, sudah tau aku ini sangat kasihan tapi diriku masih saja berbuat sesuatu yang menambah diriku terlihat sangat menyedihkan." ucapku dengan bibir bergetar karena menahan semua nya dalam hati
"apa maksudmu hye kyung?" tanya Hyuk
"kau tidak pernah mengerti karena kau tidak pernah berada diposisi ku Hyuk-ssi" satu tetes airmata pun sukses jatuh, aku cepat cepat menghapus airmata ku
"ini sudah malam, kita harus pulang" ajak Hyuk mencairkan suasana
"aku pulang ke rumah ku dan aku antarkan kau ke rumahmu juga" kata Hyuk padaku
"ne"
 
aku memeluk hyuk erat saat Hyuk memboncengku.
aku menangis di punggung Hyuk yang sedang mengendarai motor aku tersipudan aku tersadar dari mimpi yang sangat buruk ini. aku mengerti bagaimana sudut pandang Hyuk yang menghargai aku sebagai seorang wanita biasa juga bukan wanita murah yang mau saja menjadi seorang PSK
 
~~~~~
 
tadi malam Hyuk mengantarku sampai pintu gerbang rumah
aku memandang arloji yang menunjukan jam 07.40 KST
aku menyalakan ipod dan memasang headset di telingaku.
ddddrrrrrt dddrrrrrrt hp ku bergetar dan ku lihat ada pesan singkat yang masuk, itu dari appa
"Hye kyung-ah aku telah membuat daftar belanja untuk hari ini, kau bisa liat di kulkas. aku menempelnya didinding kulkas, baca dan beli lah." aku cepat cepat ke lantai bawah dan melihat list belanja untuk bulanan
"huuuuuh" hela nafasku
aku segera membalas pesan singkat appa
"appa.. uangnya dimana?" balasku singkat
aku menunggu balasan dengan membuka air mineral di kulkas dan meminumnya
tak lama appa membalas pesan singkatku
"pakai atm mu nak...pelanggan mu tadi malam baru saja mentransfer dengan jumlah besar dia bilang dia puas. kau bisa cek. dia akan menelfonku jika dia ingin bersamamu lagi"
aku terkaget melihat isi pesan singkat appa. aku membaca nya berulang ulang, melihat apa ada kesalahan penulisan atau aku salah baca atau mungkin memang benar itu terjadi
aku tidak mau membalas pesan singkat itu cukup ku buktikan nanti saja
 
~~~~
 
gubraaaaak!!!
tabrak seorang yeoja cantik berkulit agak gelap
"mianhae mianhae" katanya padaku yang masih mengambil coklat  bungkus yang berjatuhan
"arass--" ucapan ku terpotong saat melihat dia, aku seperti pernah bertemu dengan gadis ini
aaah iya benar aku mengenalnya dia Lee Je mi
temanku saat masih sma dulu
"kau Hye kyung?" tanyanya mendahului ku
"aaaah Je mi" sapaku padanya
"Hye kyung kemana saja kau? kenapa tidak mengabari ku, mentang mentang kau putus sekolah kau jadi lupa padaku" ucapnya
"ani.. bukan begitu Je mi"
"tidak mau tau kau harus minum kopi bersama ku , kajja!!~" ajaknya padaku
"tapi aku harus selesaikan belanja dulu" jawabku polos
"tapi nanti kita minum kopi yaa, aku yang traktir" ucapnya pasti
 
 
 
Lee Hyuk Jae PoV.
 
"heeeeey banguuuun Hyuk bangun banguuuun" ucap Sungmin membangunkanku
"aku sudah bangun heeey!!!" jawabku ngotot
"kau ini ! kau bilang kita harus mulai membentuk grup untuk lomba nanti, tapi kau bermalas malasan. kemana kau tadi malam? kau bilang hanya sebentar.. dasar!" dia mengomel
"bukan urusanmu!" jawabku
"heeeey dasar ! aku sudah memberi tau temanku untuk seleksi dancer namun wanita"
"kau benar benar jadi menggunakan dancer wanita untuk pelengkap kita min?" tanya ku tak yakin
"aku rasa dengan adanya wanita kita makin berwarna hyung"  ucapnya dengan nyengir
"hyung hyang hyung hyang... tadi kau memanggilku hyuk sekarang hyung apa maumu?" tanya ku sinis
"aku panggil yadong saja ahahhaa" ucapnya seraya lari meninggalkanku
"hey jangan lari !!"
 Sung Hye Kyung PoV.
 
aku pun menuruti perkataan Je mi
kita mengobrol di hello kitty caffe
"hye kyung bagaimana keadaan appa tirimu itu?" tanyanya membuat ku tersedak
"mwo? dia baik Je mi, bagaimana keadaan orang tuamu sendiri?" jawabku pasti
"mereka baik baik saja , mereka juga semakin romantis dan harmonis haah" ucapnya dengan menghela nafas kebahagiaan yang sebenarnya membuat ku iri
"hye kyung, kau masih bisa dance kan?" pertanyaan macam apa itu je mi terlalu konyol
"ne, wae? kau sudah mulai tertarik dengan dunia tari?" tanya ku heran
"aniyaa... temanku sedang mencari dancer wanita yang bisa dance apa saja. ku fikir kau cocok menjadi pelengkap grup itu. mereka hanya berdua heeeuh keren sekali. mereka akan mengikuti festival besar bulan ini, jadi salah satu dari mereka menyuruhku mencarikan dancer wanita. kau tau? ini membuat ku pusing karena sulit mencari dancer yang multitalenta" ucap panjang Je mi
"mereka menari apa?" tanyaku yang mulai tertarik
"modern dance, hip hop dll." jawabnya seraya mengeluarkan ponsel ditasnya "ini nomer ponselnya" lanjutnya dengan menyodorkan ponselnya
"berapa bayarannya?" tanyaku dengan sedikit candaan
"entahlah, kalau kau tertarik kau bisa bertemu mereka malam ini. aku akan hubungi mereka hye kyung. bagaimana?"
aku berfikir sejenak
"baiklah" ucapku singkat " eeet tunggu namanya lee sungmin? dia namja?" tanyaku mendadak karena melihat hangeul yang tertara menjadi nama kontak itu
"ne.. memang. tenang saja hye kyung mereka pria baik baik" jawabnya menenangkanku
 
 
LEE HYUK JAE POV.
 
malam ini sungmin mengajaku keluar rumah dan pergi ke caffe untuk bertemu dengan anggota aah tidak maksudku calon anggota grup kami.
 
kami sudah berada di sebuah caffe yang mirip bar tapi tidak begitu ramai.
"Je mi bilang yeoja itu sedang menyanyi disini hyung" ucap sungmin memulai pembicaraan
mataku langsung tertuju ke sebuah stage. disana memang sudah ada seorang yeoja yang menyanyi lagu pop barat jaman dulu dari band the bee gees yang berjudul i started a joke
 
aku mendekati stage memerhatikan yeoja yang menyanyi dengan lanunan yang indah
 
I started a joke
Which started the whole world crying
But I didn't see
That the joke was on me, oh no
 
I started to cry
Which started the whole world laughing
Oh, if I'd only seen
That the joke was on me
 
I looked at the skies
Running my hands over my eyes
And I fell out of bed
Hurting my head from things that I said
 
'Till I finally died
Which started the whole world living
Oh, if I'd only seen that the joke was on me
 
I looked at the skies
Running my hands
Over my eyes
And I fell out of bed
Hurting my head from things that I said
 
'Till I finally died
Which started the whole world living
Oh if I'd only seen that the joke was on me
Oh no! that the joke was on me
Oh...
 
aku terkaget saat mengingat wajah itu
yaa dia Hye kyung ... Sung hye kyung
omonaaa
 
diapun  tersenyum pada seluruh penonton dan meninggalkan stage.
lalu Sungmin sibuk memanggilnya
"noonaaa.. disini!!" panggil sungmin dengan berdiri dan melambai lambai
Hye kyung pun mendekat ke meja kami dan membungkukan badannya
"sepertinya dia belum sadar dan ingat kalau ada aku disini" gumamku dalam hati
"kau Hye kyung teman Je mi? Lee Sungmin imnida" ucap Sungmin memperkenalkan diri
Hye kyung hanya tersenyum kecil
"dan ini Lee Hyuk Jae sepupuku dan teman grupku juga" lanjut Sungmin yang membuat Hye kyung memerhatikan ku
 
 
SUNG HYE KYUNG POV.
 
aku terkaget..
aku melihat Hyuk-ssi dengan tatapan kosong
"sudah lama tidka bertemu ya Hye kyung" ucapnya membuatku terkejut
"ne.. annyeong" jawabku dengan membungkuk
dan Sungmin terlihat bingung menangkap adeganku dan Hyuk yang terlihat saling mengenal
"kau mengenalnya hyung?" tanya Sungmin pada Hyuk
"ne" jawab Hyuk singkat
 
ponsel Sungmin-ssi berdering dan dengan sopan ia meninggalkan ku dan Hyuk
"kau mendaftar ? aah aku tidak menyangka" ucap Hyuk padaku
aku hanya diam dan mempersilahkan Hyuk untuk melanjutkan perkataannya
"suaramu bagus" lanjutnya
"gomawo"
"kenapa kau tegang ? bukankah aku tidak sedang menjadi pelangganmu Hye kyung?" tanyanya membuat ku makin terdiam
"aku tidak tegang hyuk" jawabku
"hanya satu pertanyaanku, kalau kau mendaftar menjadi salah satu anggota kami berarti kau bisa menari dengan baik. dan ku lihat suaramu juga bagus sekali, kau sungguh multitalenta" pujinya
"lalu apa yang ingin kau pertanyakan?" tanya ku polos
"baiklah, aku ingin bertanya. kenapa kau begitu bodoh? kau sungguh bisa melakukan bakatmu dengan baik tapi kenapa kau memilih jalan maksiat itu?" tanya nya tak ku sangka
 aku kuat, aku tidak boleh menangis karena hanya mendengar perkataannya yang menusuk ku tepat di hati
"kenapa tidak jawab?" tanyanya dengan nada acuh
"aku ... em mulutmu itu Hyuk .. kau" jawabku tak jelas dan tanpa arti
tiba tiba situasi ku terselamatkan karena kedatangan Sungmin
 
"mianhae lama.. tadi temanku menelfon" ucapnya seraya menempati tubuhnya di sebuah kursi didepanku
 
aku hanya terdiam, Hyuk dan Sungmin pun begitu. suasana sangat tak terasa hangat
"jadi bagaimana? kau mau ikut bergabung?" tanya Sungmin yang memulai pembicaraan yang merubah suasana yang canggung
"hey ! sungmin! kita lihat dulu skillnya sampai mana" jawab Hyuk memojokan ku
"heuh.. baiklah aku akan memperlihatkan kemampuanku besok pagi di studio eomma ku sendiri!! ini alamatnya" ucapku seraya memberikan kartu nama club dance ku itu
"baiklah" ucap Sungmin seperti tak yakin padaku
"besok aku tunggu jam 10 pagi disana. aku pamit. annyeong" jawabku seraya meninggalkan mereka
 
 
~~~
  "kenapa kau begitu bodoh? kau sungguh bisa melakukan bakatmu dengan baik tapi kenapa kau memilih jalan maksiat itu?" kata kata itu terngiang di telingaku
 
"aaah " ucapku kesal dan aku memutuskan menginjak remku dengan tancap
aku menangis tersedu sedu di dalam mobilku. aku sendirian tanpa supir dan appa.
aku menghayati kata kata Hyuk. "aku mendengarnya aku mendengar itu Hyuk! aku bodoh Hyuk ... kau benar" gerutuku dengan airmata mengalir
 
~~~
 
aku sudah terbangun dari tidurku semalam yang lumayan nyenyak. aku turun ke lantai bawah dan mengambil satu botol air mineral dan aku meminumnya.
mataku tiba tiba terarah kepada benda di meja makan.beberapa kertas berwarna merah muda polos. aku menghampiri letak dimana sang kertas berada, aku terduduk dibangku meja makan
aku membaca isi tulisan kertas tersebut satu persatu
 
Anakku....
ini appa nak! appa mu yang bernama Kim Heecchul
iya benar appa tertampanmu sepanjang masa
ayo cepat bangun .. sebelumnya rapihkan dan bersihkan dulu badanmu, jika sudah wangi kau bisa membaca surat kecil ini
aah tidak sayang, appa hanya bercanda
 
apa kabar nak? appa rinduuuu padamu
mungkin kau mengira aku sudah gila? iya benar aku gila
aku mengirim pesan kecil seperti ini haaah aku rasa aku seperti anak kecil
 
aku hanya ingin mengucapkan beberapa patahkata nak..
appamu ini sudah tidak ada. ah tidak.. bukan! aku masih hidup
maksudku aku sudah tidak di rumah mu lagi
 
appa pergi ke Mokpo. kampung halaman appa yang pernah appa ceritakan, ingat?
appa dipanggil kesana untuk bekerja halal
walaupun tidak seberapa dan mungkin kau akan terkejut mendengar perkerjaanku ini nak
appamu ini menjadi seorang kuli disalah satu bangunan yang sedang direnovasi
lucu? jangan tertawa! jika ada umur appa akan mengunjungimu lagi ke Seoul
 
kau jangan beranggapan appa membencimu dan meninggalkanmu
ingat kau tak sendirian!! appa seperti ini karena appa telah bangun dari mimpi buruk appa yang melibatkan dirimu didalamnya
 
mianhae.. jeongmal mianhae
appa membuatmu menjadi wanita seperti ini
appa mencintaimu nak ..
appa malu telah berbuat seperti ini
nak, appa seperti ini untuk kepentinganmu juga
appa bingung harus membiayai mu bagaimana setelah kepergian istri appa yang paling cantik itu
mianhae TT
appa tak mengerti arti kehidupan nak.. namun jika dibiarkan ini terlalu sulit untukmu , jadi appa memilih untuk pergi
 
rumah itu yang sedang kau tempati sekarang telah menjadi milikmu.. tabunganmu juga 100% milikmu
tenang tenaang aku tidak berhutang uang pada siapapun
jadi kau bisa hidup tenang nak!! kau bisa melanjutkan sebuah cita cita yang pernah aku musnahkan
kau bisa bebas sekarang. tidak perlu memikirkan aku dan bekerja malam lagi
 
naaak!! kau anak ku yang paling cantik sepanjang masa
aku tau kau hanya anak tiriku tapi apa bedanya? aku mencintaimu lebih dari anak kandung
 
aah sudah nak .. jangan menangis
appa akan mengirim surat yang lebih bagus dari ini jika appa sudah berada di Mokpo
appa akan berikan alamat juga
 
saranghaeyo ^^
 
SALAM SAYANG
 
APPA TERTAMPANMU
 
KIM HEECHUL
 
 
aku terdiam..
aku tak bisa berkata apapun
aku keluar rumah dan berlarian mencari jejak appa
aku berlari dengan keadaan menangis dan kertas di gumpalan tanganku
 
aku berteriak di sebuah jalan yang sepi "APPAAAAA........."
kini aku tak bisa menahan air mata
tubuhku lemas hingga aku terduduk di sebuah aspal
 
tiba tiba hujan pun turun mewakili tangisanku yang teramat sakit
 
aku pun melindungi kertas kertas pemberian appa yang ia namakan surat kecil itu agar tak kebasahan
aku bekerja sekuat tenaga untuk melindungi barangku yang sangat berharga itu
LEE HYUK JAE PoV.
 
"ini sudah jam 11 hyung dimana diaaa?" tanya Sungmin kesal
"tunggu saja , toh aku juga kan daritadi tidak diam saja aku menlfonnya namun jasilnya nihil" jawabku yang kesal pula
"kau kenal dia kan hyung?" tanya nya membuat ku berfikir untuk pergi ke rumahnya
"ne, aku baru ingat. aku kan tahu rumahnya.. baiklah Sungmin aku harus menjemputnya, tenanglah aku tidak akan lama tunggu disini ya!!" jawabku yang segera bergegas ke mobilku
 
dan Sungmin yang telah jamuran itu menanggapi perkataanku dengan tersenyum malas seraya menganggukan kepala
 
 
~~~
 
aku pun masuk ke rumahnya pintunya tak terkunci
ruang tengah sangat sepi dan hening
aku terus berjalan sambil memanggil nama Hye kyung sesekali
 
akhirnya aku menemukan Hye kyung yang duduk di meja makan dengan posisi tangan menutupi wajahnya
mbadannya pun terlungkup seperti orang ketakutan
 
"Hye kyung!" panggilku tengil padanya
dia tidak berkutik
dia diam dan tidak bergerak
"hey Hye kyung!!" ucapku dengan nada lebih keras dari sebelumnya "kau tuli?" tanyaku seraya mendekatinya yang terlihat aneh itu
aku duduk di kursi samping nya
aku menggoyahkan badannya "kau kenapa Hye kyung?" tanyaku mulai khawatir
aku melihat beberapa kertas yang berbaring dimeja makan itu. berada tepat disamping ponsel Hye kyung
"ngambek ya? gara gara ucapanku kemarin yang kasar? maaf yaa.. aku gamaksud buat kaya gitu" ucapku lembut mengelus rambutnya
dia masih terdiam
aku pun ikut diam beberapa menit. namun setelah itu aku penasaran dan membuka lembar lembar kertas berwarna merah muda itu
 
kertasnya sudah basah sekali.. sedikit sulit untuk dibaca namun tetap ku coba
 
~~~~
 
aku sudah membaca semua tulisan di lembar kertas itu
aku terpatung
aku merasa telah mengenal Hye kyung dari surat appanya itu
aku melihat Hye kyung yang tak mau bergeming hanya dengan menatapku
aku memeluk tubuhnya yang dingin dan basah
dia pun terbangun dari duduknya dan mengagetkan ku dengan ciumannya yang mengesankan
 
setelah beberapa menit dia melepaskan bibirnya
aku mendadak kaku
lalu mendadak Hye kyung menangis sekeras kerasnya
aku mengelus punggungnya dan membiarkannya menangis dipelukanku
sesekali dia memanggil nama Kim Heechul di sela sela tangisannya
dia memukuli bagian dadaku "pukul aku saja .. lampiaskan semua kemarahan yang ada dalam dirimu!! teriak dan menangis lah! aku tak keberatan mendengarnya sungguh Hye kyung" ucapku menenangkannya
 
beberapa saat kemudian dia menghapus airmatanya
"aku ingin main hari ini ! sedia kah kau menemaniku? jebal" ucapnya datar tanpa ekspresi
"kemana pun kamu mau aku bersedia nona" jawabku dengan bibir melengkung tanda tersenyum padanya
dia pun membalas senyumku
 
 
SUNG HYE KYUNG PoV.
 
aku pun bermain bersama Hyuk
aku mencoba riang walau itu teramat sulit
Hyuk mengajak ku ke suatu tempat yang indah dan hanya ada toko toko disana
dia membelikan ku kaos yang sama dengannya , membelikan ku sepotong kue cokelat yang memiliki mitos juka memakannya kita akan cepat mendapat jodoh
aku tertawa riang saat melihat Hyuk ketakutan berat saat melihat sebuah badut besar berbentuk aneh itu
lalu kita pergi ke sebuah mall
dia mengajakku untuk berfoto di sebuah photobox
Hyuk mengeluarkan jurusnya dalam berpose
dia terus terusan memperlihatkan senyum nya yang lebar yang secara langsung melihatkan bagian gusi nya yang besar.. lalu dia berpose dengan merangkul ku dan bibir memonyong
aku suka sekali...
aku nyaman berada didekatmu, Hyuk!!
 
aku dan Hyuk sedang menyantap ice cream dengan rasa vanilla
tiba tiba poselku bergetar saat ku lihat sms Sungmin yang masuk ke inbox ponselku
"Hye kyung-ssi .. apa kau sedang bersama Hyuk? aku menghubunginya tapi hasilnya nihil. jika benar kalian sedang bersama ayo cepat latihan. aku sudah teramat bosan disini"  isi pesan singkat yang dikirim Sungmin
aku pun langsung memberitahu kan Hyuk dan memperlihat kan ponselku
"omo.. aku lupa Hye kyung. Sungmin sudah menunggu kita dari tadi di studio mu. kajja!!" ucap Hyuk seraya menarik tanganku
 
~~~
 
"kemana saja? aku sudah menunggu lebih dari 4 jam" sambut Sungmin
"mianhae aku yang salah.. aku berjanji akan latihan sampai malam atau mungkin sehari penuh" jawabku pasti
Sungmin dan Hyuk jae memasang tatapan heran padaku
"wae?" tanya ku polos "ada kotoran di wajahku atau ada yang salah dengan perkataanku?" lanjutku
 
"ani.. yasudah latihan saja" ucap Hyuk dengan menggaruk garuk kepala belakangnya
 
 
Lee Hyuk Jae PoV.
 
"semangat sekali dia" gumamku
"hyung, kau sudah liat dia menari?" bisik Sungmin padaku
"ne, wae?" jawabku berbohong
"ani.. hanya saja aku ..." ucapnya terpotong dengan perkataan Hye kyung
"siapa yang memilih lagu dan membuat formasi?" tanya Hye kyung pada kami dengan sorot mata tajam
"pilihan lagu oleh Sungmin dan aku yang membuat formasi. ada masalah?" jawabku dengan sorot mata yang tajam pula padanya
 
aku menatapnya..
aku mencari tau arti tatapan nya itu
namun tatapannya kosong seperti tak ada harapan dan jalan untuk esok
"Hyung!!! ayo beritahu gerak awal.. kenapa bengong?" ucap Sungmin menyadarkanku
"ne, mianhae"
 
 
Sung Hye Kyung PoV.
 
latihan hari ini cukup menyita waktu dan menguras tenaga ku
ternyata energi mereka besar sekali..
aku mencoba mengimbangi namun teramat sulit
 
aku diantar pulang oleh Hyuk dan Sungmin
seperti orang kebanyakan, jika akan berpisah pasti akan ada lambaian tangan. begitu pun kami bertiga..
kami saling melambaikan tangan
aku mendapat suatu hiburan baru dengan mereka, walau sulit untuk beradaptasi namun aku selalu berusaha agar menempatkan posisi yang baik bersama mereka.
 
aku pun memasuki rumah, dan membuka kunci rumah.
namun sebelum itu aku menengok kotak surat yang masih kosong
ku kira appa akan langsung memberi kabar lagi
 
aku sangat lelah dan menjatuhkan tubuh ku ke kasur
"lelah sekali" ucapku pada diri sendiri
 
drrrrtt drrrrt
ponselku bergetar
aku melihatnya.. itu pesan singkat dari kontak yang baru ku tambahkan dengan nama Hyuk jae
 
Hye kyung, aku peduli padamu jadi dengarkan aku ya
rasa kehilangan adalah rasa yang paling menakutkan jadi aku tak ingin melihatmu merasa kehilangansetiap manusia pasti akan saling berpisah suatu hari nanti
begitulah hukum dunia..
pertemuan lalu perpisahan
latihan yang baik !! hari ini kau cukup bagus
 
terimakasih hari untuk hari ini ^^
 
deeeg deeg deeg.. jantungku berdebar hebat
ya Tuhan aku tak mengerti apa artinya ini???
 
~~
 
Kim Heechul PoV.
 
"tidak mau ... appa .. aku tidak mau" jerit seorang gadis disalah satu jalan yang sedang ku pijaki
"kau harus mengikuti .. eomma mu sudah meninggal!! hanya ada aku sekarang" jawab namja tua yang dipanggil appa oleh gadis itu
 
tiba tiba dadaku sesak melihat adegan itu
aku terduduk di sebuah tempat duduk yang lumayan panjang yang di setting untuk istirahat itu
aku menitikan air mata
aku merindukan anakku yang telah ku sia siakan selama ini
"anak tiriku yang malang.. bagaimana kabarmu??" ucapku dengan senyum pahit
 
beberapa saat kemudian aku mencoba berdiri walau tak sanggup menahan semuanya
aku harus mencari tempat tinggal sementara.. karena besok aku akan memulai hariku dengan pekerjaan baru
Sung Hye Kyung PoV.
 
aku memasang earphone ku yang berwarna abu abu dengan gambar abstrak yg tertera dipinggir nya. aku berbaring dilantai studio latihan dengan menyilangkan tanganku dibawah kepala
aku memutar lagu Nam Gyu Ri yang berjudul Lightless window
lagu ini kenangan bersama eomma yang sudah tiada
masih teringat saat appa selingkuh dan akhirnya meninggal dengan wanita selingkuhannya
eomma hanya bisa terdiam dengan memelukku penuh haru saat melihat jasad appa
 
beberapa hari berikutnya eomma membelikanku sebuah piano dan lagu pertama yang ia ajarkan adalah lagu itu.
aku tau betul bagaimana eomma menyanyikan lagu itu...
sangat menghayati dan lembut
eomma.. adalah guru musik terbaikku selamanya
 
deo neun ba ra ji anh a deo neun won
 
ha ji anh ai reoh ge ni gyeot e man it ge hae jwo i
 
dae ro bol su it ge nal geu nyang na reur ba ra bwa a nya
 
nae gyeot e iss eo jwo ar a do mo reu neun cheok ga neun
 
geo ni i reoh ge ba ra bo neun nal geu rae na neun an doe
 
get ni geu rae na neun a nin geo ni i to rog a peun ge
 
sa rang in geo ni na reur gyeon dil su eopt ge hae sa rang i
 
meo mul su eopt do rok sa rang i sal su eopt do rok ga seum i jug
 
eo beo ryeoss eu myeon hae deo neun neo reur chat ji anh ge
 
geu rae na neun an doe get ni geu rae na neun a nin geo ni i
 
to rog a peun ge sa rang in geo ni na reur gyeon dil su eopt
 
ge hae sa rang i meo mul su eopt do rok sa rang i sal
 
su eopt do rok ga seum i jug eo beo ryeoss eu myeon hae
 
deo neun neo reur chat ji anh ge deo neun neo reur chat ji anh ge
 
 
aku bernyanyi mengikuti alunan yang ku dengar dari ipodku
aku menyanyi dengan oktaf yang lumayan tinggi
 
 
Lee Hyuk Jae PoV.
 
waktu istirahat sudah habis.. aku harus memanggil Hye kyung dan menyuruhnya latihan kembali
"Hyee ky..." panggil ku terpotong, melihtanya menyanyi dengan tersendak
dia menangis hingga lirik yang ia nyanyikan tak terdengar jelas
 
Hye Kyung memejamkan matanya seperti menahan energi besar yang sedang meledak ledak dihatinya
aku mendekatinya dan ikut membaringkan tubuhku
Hye kyung masih memejamkan mata..
aku membelai rambutnya dengan penuh kasih
seketika dia membukakan matanya dan melihatku yang masih membelainya
 
dia membuka earphone, dan duduk bersila
"kenapa? kau terganggu?" tanyaku seraya bangun mendekatinya
"ne.. kamu mengganggu ku Hyuk!! merusak suasana" jawabnya membuat ku geleng geleng kepala
"hey!! mau kemana?" ucapku menahan Hye kyung yang mulai berdiri
"ke surga" jawabnya santai dengan melanjutkan jalannya
 
aku mengikutinya yang berjalan cukup cepat
sesekali ia menengok ke belakang namun aku tak terlihat dari sudutnya karena aku mencari tempat bersembunyi ketika tahu dia pasti akan berbalik
 
ia memberikan langkahnya disuatu gedung tua yang besar
aku bingung dan tak mengerti apa yang akan ia lakukan
 
dia membalik ke arahku namun malang aku ketahuan sedang membututinya
"Hye Kyung aku tidak bermaksud aku hanya ingin... aku eem.." ucapku gagap
Hye kyung terdiam dan mendekatkan bibirnya kebibir ku
nafasnya begitu terasa
dia menciumku mesra untuk kedua kalinya
"kau ceroboh!! aku sudah tahu .. kau akan mengikutiku" ucapnya setelah menjauhkan bibirnya yg mungil itu
"hahaha untuk apa kesini ? ini waktu latihan!!" tanyaku canggung
"aku malas latihan dan bertemu dengan makhluk pink itu"
"Sungmin?"
"ne.. sudahlah!! aku sudah hafal semua gerakan Hyuk.. pergilah! aku hanya ingin sendiri" jawabnya ketus
"baiklah hari ini latihanmu hanya sampai sini! pulang sana! jangan diam disini! kau bisa kerasukan ditempat tua seperti ini!" ucapku
"tidak mau Hyuk.."
"Hye kyung.."
"tidak mau!"
"Hye kyung..ayo keluar" ucapku menarik tangannya
"tidak Hyuk aku tidak mau" jawab Hye kyung dengan melepaskan peganganku
"Hye Kyung !!!" sentakku padanya
dia pun terdiam..
dia memandangku..
"Hyuuuk" panggilnya lembut padaku "aku mengerti sekarang" lanjutnya
aku masih terdiam membiarkan dia berbicara
"ternyataaa.. aku..." Ucapnya tidak jelas
"kau kenapa?" ucapku mulai khawatir
"aku merasakan cinta Hyuk... dan itu pada dirimu"
 
aku terkejut dan terpatung
KEESOKAN HARINYA
"heeeu mana Hye kyung... senang sekali dia terlambat?" gerutu Sungmin yang duduk sambil menyantap lolipopnya
"aku telfon yaa sabar lah sebentar!!" jawabku seraya mengambil ponselku dari saku celana
"yeobseyo.." ucap suara wanita terdengar di jaringan itu
"hey Hye kyung.." jawabku lalu "tuuuuuut tuuuuuut tuuuut"
 
sial, sambungan terputus.. aku mencoba menelponnya lagi namun terus tak ada jawaban
"ada yang tidak beres" ucap Sungmin padaku
"ne, aku ke rumahnya dulu ya"
"baik.. hati hati, jika sudah sampai telpon aku Hyung"
 
~~~
 
pintu pagar rumah Hye kyung terkunci
terpaksa aku melompati pagar rumahnya itu
kerena khawatir aku cepat cepat memencet sebuah tombol bel rumah yang berada disamping pintu masuk
"Hye kyuuuung!!! buka pintunyaaaa!!" teriak ku keras keras
aku pun berfikir untuk mendobrak pintu masuk rumahnya itu. namun ternyata pintunya tidak terkunci dan aku terlihat bodoh karena mendobrak pintu yang jelas jelas bisa dibuka tanpa tenaga full
 
aku tidak berfikir panjang dan langsung lari ke kamar Hye kyung
pintu kamarnya terbuka.. aku pun masuk ke dalam kamar yang dimodis terlalu simple untuk ukuran layaknya seorang gadis
 
dia masih tertidur pulas ditempat tidur yang besar
kurang ajar!! daritadi aku mengkhawatirkan orang yang sedang beristirahat seperti ini!!
 
 aku segera membangunkannya
"HYE KYUUUUUUUNG" teriakku membuatnya terbangun dengan terkaget
"ada apa ? apa yang terjadi?" ucapnya linglung dengan wajah kantuk luar biasa
"ayo latihan!!!"
"apaaa?" tanyanya"kau sudah telat ayo mandi!! kita hanya ada waktu beberapa hari menuju festival itu"   jawabku membangunkannya
"oh araaaaa~" ucapnya seraya membaringkan tubuhnya lagi
aku pun sengaja mengendong Hye kyung agar ia cepat sadar dari tidurnya
 
Sung Hye Kyung PoV.
 
deeeeg deeeg deeeg
hatiku berdetak kencang... seketika mataku dapat terbuka dengan baik
"hyuk...turunkan aku" ucapku yang berada dalam gendongan Hyuk
"diam !!" jawabnya ketus
Hyuk pun menurunkan ku di kamar mandi
"mandi sekarang!!!" ucapnya seraya menutup pintu kamar mandi
aku pun masih belum tersadar sempurna
aku duduk di bath ub dan berbaring ....
 
~~~
"HYEEE KYUUUUUUNG!!" teriak Hyuk membuatku tersadar bahwa aku tertidur
"kau ini!!!!" lanjutnya dengan wajah lelah
dia mendekatiku
dan mengambil sikat gigi dan pasta ku
"iiiiii... ayo katakan iiii" ucapnya dengan memaksa mulutku agar terbuka
"aku tidak mau..." jawabku manja
"heu.. "
Hyuk berhasil membuka mulutku lebar.. dia menggosokkan gigiku sambil tertawa
"apa yang kau tertawakan?" tanyaku
"tidak.. hanya saja kau terlihat seperti bayi" jawabnya membuatku kesal
"baiklah, sekarang buka bajumu!!!" ucapnya dengan memegang kaos piyama ku
"APAAAAA?"
 
PLAAAAK!!!! tamparan ku mengenai wajah Hyuk
"kau fikir aku mau ? dasar gila !!!!" ucapku penuh emosi
dia hanya membalas dengan tertawa
 
akhirnya, aku dan Hyuk berangkat latihan seperti biasa latihan berjalan dengan baik
 
 
 
5 HARI KEMUDIAN
 
Ponselku berdering dengan baik membangunkan ku dari tidurku
"yeobseyo" ucapku memulai pembicaraan pada sambungan itu
"Hye Kyung hari ini aku yang menjemputmu yaa!! Hyuk sudah harus mengisi data di panitia" jawab sungmin sang penelfon
"baiklah aku mandi dulu.."
 
aku telah selesai mandi dan Sungmin sudah berada didepan rumahku untuk menjemputku ke festival yang kami nantikan itu
"sudah siap?" tanya Sungmin padaku
"aku yakin dan siap" jawabku pasti lalu memasuki mobil Sungmin
 
~~~
 
aku melihat foto yang tertampang dimobil Sungmin. fotonya bersama Hyuk sedang tertawa sambil memegang bola basket. namun, jika diperhatikan foto bagian Hyuk agak buram
"fotonya buram?" tanyaku seraya menunjuk fotoitu
"iya? aah tidak" jawab Sungmin membuatku heran
 
apa mataku sudah tidak berfungsi dengan baik?
 
~~~
 
aku dan Sungmin sudah berada dilobby dan menunggu Hyuk
ponsel Sungmin berdering "yeobseyo? mwoya? Hyuk ? kecelakaan? tolong ucap ulang tuan .. kau mendapati Hyuk di sebuah jalan? lalu, Hyuk dimana?" ucap Sungmin
aku bertanya tanya dalam hati
"baik baik.. terimakasih" sambung Sungmin
"Hyung kecelakaan !!" ucapnya padaku
aku terkaget hingga aku tak bisa menahan beban keperihan dalam diri
"ayoo kita ke rumah sakit !!" ucap Sungmin tergesah
 
aku berfikir.. kenapa ini harus terjadi? aku menghawatirkan Hyuk namun juga memikirkan bagaimana festival itu? kami bertiga sudah berlatih namun hasilnya nihil?
aku berdoa sepanjang jalan tanpa henti
~~~
 aku tergesah saat memasuki rumah sakit tangan ku tiba tiba dingin
sungmin sudah meneteskan air mata.. aku tidak bisa menguatkan Sungmin karena aku sendiri pun begitu rapuh
 
Hyuk berada diruang ICU dan beberapa saat kemudian Dokter menghampiriku dan Sungmin
"kalian kerabat dari Lee Hyuk Jae?" tanya sang Dokter yang baru membuka masker nya
"benar, bagaimana dok?"  jawab Sungmin dengan pertanyaan kembali
aku hanya terdiam
"mianhae.. kami para medis sudah berusaha sekuat mungkin namun takdir berkata lain" ucap sang dokter
DEEEEEEG!!! detak jantungku serasa berhenti
"apaaaa?" ucap Sungmin tak percaya
dan aku tak kuat menahan haru...
aku menangis sejadi jadinya... aku teringat pada Hyuk pelanggan ku yang paling tampan kini telah tiada
Hyuk orang yang takbisa ditebak telah pergi jauh meninggalkanku ??? Hyuk...
 
 
~~~
SEMINGGU KEMUDIAN
 
hari hariku terasa sulit untuk dijalani aku tidak bisa seperti ini .. senyuman ku tak pernah ada lagi
terkadang aku berfikir ternyata kematian sangat mendadak
dan mengapa harus setragis ini??
 
drrrrrrrrt drrrrrrrrrt ponselku bergetar
ada pesan singkat yang masuk dari Sungmin
"aku ingin bertemu sekarang di tempat latihan kita sekarang juga Hye kyung" isi sms itu
 
aku pun langsung bergegas pergi ke tempat latihan
 
~~~
sesampainya disana,aku memandangi kaca, lantai dan seluruh isi ruangan yang dulu dihiasi senyuman Hyuk
"Hye Kyung..." panggil Sungmin dari arah dalam ruangan "ini..." lanjutnya seraya menyerahkan sebuah buku padaku
"bacalah buku ini.. ini buku harian Hyuk yang baru dibeli 3hari yang lalu aku tidak tau isinya apa namun ku kira itu tentang kehidupannya. jika kau sudah selesai membaca aku juga akan pinjam dan membacanya" ucap Sungmin seperti menjawab pertanyaan yang belum ku lontarkan
 
aku pun pamit pulang dan langsung membaca lembar lembar di buku yang berukuran tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil itu
buku itu hanya tertulis di satu lembar saja.. aku memaklumi karena ia baru memilikinya 3hari yang lalu
 
namanya Hye Kyung.. aku tidak bisa menulis sebuah BUKU CATATAN karena saat kecil aku belum pernah memilik buku seperti ini
aku terinspirasi untuk menulis karena aku merasa hari hari yang kujalani begitu berarti semenjak ada Hye Kyung..
Sung Hye Kyung, gadis malang yang pernah menghiburku disuatu malam kelam dengan identitas PSK.
Sung Hye kyung gadis malang yang tidak memiliki kasih sayang.. bahkan tidak memiliki peluang untuk itu
Sung Hye Kyung gadis yang mendaftar mengikuti grup dance bersama ku dan Sungmin.. dia salah satu wanita terbodoh yang pernah ku temui!! sudah tau punya bakat besar kenapa harus terjerat menjadi seorang PSK??
namun, apapun identitas nya aku tak perduli
dia telah membuat ku gila
tapi kenapa dia tidak pernah memanggil ku OPPA? sesungguhnya aku sangat ingin dipanggil seperti itu
Hye Kyung.. jiwa yang selalu menyerah
entah kenapa, orang itu takpunya gairah hidup seperti layaknya gadis yang lain
aku ingin menikahinya.. memiliki keturunan dan hidup bahagia
namun bagaimana jika maut memisahkan??? Tuhan, bantu Hye kyung untuk bertahan hidup
 
Hye kyung, dimana pun kau berada kau harus ingat Tuhan.. dan semoga setiap kau memikirkan ku, aku akan datang walaupun dengan wujud yang berbeda.. SARANGHAMNIDA^^
 
 
 
Aku menangis dan tak bisa menahan haru
kenapa kau tidak pernah bilang kalau kau ingin ku sebut oppa? kenapa kau menulis semua itu? kenapa kau tidak bilang saranghamnida padaku secara langsung kenapa Hyuuuuuk??
 
~~~~
 
aku memikirkan Hyuk tanpa henti
ting nong ting nong bel rumahku berbunyi
"appaaa..." ucapku langsung memeluk Kim Heechul
"appa.."
"aku turut berduka cita, aku mendengar berita dari Je mi. tegarkan dirimu sayang" ucap appa padaku
"aku akan menemani mu disini..kau jangan merasa kesepian ya" lanjut appa masih dalam pelukanku
 
 
~~~
 
kau benar Hyuk.. kau kembali dalam wujud appaku
SARANGHAMNIDA OPPA...
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar